Tips dan Manfaat Jus

Dahulu, mengonsumsi jus sekedar untuk melepas dahaga. Siapa sangka, selain enak, jus memiliki manfaat lebih bagi tubuh kita. Tak heran, kini, jus telah menjadi tren terapi yang semakin berkembang. Jus buah dan sayuran segar terbukti berperan memelihara kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.

Banyak orang bertanya, “Mengapa tidak makan buah dan sayuran “padat” saja?” Alasannya sangat sederhana. Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melewati saluran pencernaan terlebih dahulu. Proses mencerna makanan padat dan kasar membutuhkan waktu berjam-jam. Setelah itu, baru akan diserap oleh sel-sel dan jaringan tubuh.Seperti makanan lain, jus juga akan melewati sistem pencernaan tetapi cukup 30 menit saja untuk mencernanya. Sehingga, jus lebih cepat diserap oleh tubuh. Konsumsi buah dan sayuran segar dalam bentuk jus jauh lebih baik dari buah dan sayuran yang dimasak. Proses pemasanan menyebabkan unsur nutrisi buah dan sayur banyak yang hilang.

Buatan sendiri vs buatan pabrik

Yang penting untuk dicatat, jus yang dikonsumsi bukan jus yang dikemas dalam karton atau kaleng. Jus dalam kemasan biasanya diproses terlalu lama sehingga kandungan nutrisinya banyak yang hilang. Proses sterilisasi saat pengemasan pun bisa membunuh enzim sehat yang penting bagi tubuh kita. Itulah sebabnya, jus kemasan difortifikasi dengan vitamin. Jus kemasan lebih sebagai penghilang dahaga.

Jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan, lebih baik mengonsumsi jus segar buatan sendiri. Jus buatan sendiri memiliki kandungan mineral, enzim, dan vitamin alami yang jauh lebih baik daripada nutrisi buatan. Nutrisi alami lebih mudah masuk ke dalam pembuluh darah. Dalam waktu hanya sepuluh menit, sel-sel tubuh sudah mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Juicing buah dan sayuran bisa dilakukan dengan juicermaupun blender. Kedua alat tersebut sebenarnya memiliki fungsi sama yaitu menghancurkan makanan. Kita juga lebih mudah untuk menakar jus yang akan dikonsumsi.

Jus hasil juicer memiliki kandungan nutri buah atau sayuran sangat tinggi. Karena, jus yang dihasilkan tidak mengandung ampas. Sementara, jus hasil blender masih mengandung ampas buah atau sayuran.

Di dalam pencernaan, buah atau sayuran yang di-blender akan terserap habis oleh usus dalam 20 menit. Sedangkan jus yang di-juicer, akan terserap dalam waktu 18 jam. Artinya, nutrisi jus akan lebih lamam tersimpan di dalam tubuh.

Manfaat Jus

Banyak sekali manfaat dalam segelas jus. Salah satunya untuk menurunkan kadar kolesterol. Dorongan rasa lapar akan diobati oleh cairan jus yang melewati lidah. Pengecap rasa di lidah sudah terpuaskan dengan jus tidak membutuhkan makanan dengan gula tinggi, garam maupun lemak. Sehingga, kandungan lemak di dalam tubuh semakin berkurang.

Jus juga membantu memelihara kesehatan pencernaan. Sebab, jus mudah dan cepat diserap oleh tubuh. Selain itu, kerja sistem pencernaan lebih ringan karena waktu untuk mencerna makanan jauh lebih singkat. Itulah sebabnya, terapi jus berperan penting bagi orang lanjut usia atau sedang dalam proses pertumbuhan.

Selain dua manfaat di atas, masih banyak manfaat jus. Yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan dan anti kanker, mempercepat penyembuhan, dan membuat awet muda.

Juicy Tips

Jus memang baik untuk kesehatan kita. Nah, agar manfaat jus tidak berkurang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat dan mengonsumsi jus:
  • Cuci terlebih dahulu buah atau sayuran yang akan dijus.
  • Pastikan juicer atau blender yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
  • Pilih buah atau sayuran segar untuk dibuat jus. Hindari memilih buah atau sayuran yang terlalu matang karena kandungan gizinya sudah menurun.
  • Jangan mencampur jus buah atau sayuran dengan bahan makanan lain seperti air atau gula.
  • Jus sebaiknya segera setelah dibuat. Jus boleh disimpan di dalam botol dan dimasukkan ke dalam kulkas, tetapi paling lama hanya lima jam.
  • Minum jus buah atau sayuran sepuluh menit sebelum makan agar nutrisi jus lebih banyak yang diserap karena belum ada zat makanan lain.
  • Minum jus secara perlahan agar terserap dengan baik dan lebih mudah bercampur dengan enzim saliva.
  • Perhatikan saat mengupas buah yang mengandung biji. Meskipun biji bisa hancur saat dijus, tetapi akan mengurangi kenikmatan minum jus. Bukan tidak mungkin, akan menyebabkan masalah pencernaan apabila biji buah tidak terproses hingga halus.
  • Semangka hanya boleh dijus dengan buah dan sayuran tertentu seperti melon, wortel, dan nanas. Ini disebabkan kandungan gula di dalam semangka cukup tinggi, sehingga pencampuran dengan buah atau sayuran lain bisa menyebabkan pengasaman.

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Kuning Urap Sayur

Peralatan Masak Apa Saja Yang Perlu Anda Cermati?

Pengenalan Bagian Daging Sapi